follow me on Twitter

Rabu, 29 Oktober 2014

Belajar arti sebuah Keikhlasan

H+3 lebaran ba’dha maghrib...
Siti Ai’syah dan Mufida Lailatul Khutsiah mengetuk pintu rumahku dan mengucap salam. Aku yang berada didalam kamar spontan langsung menuju ruang tamu untuk menemui mereka, lalu kembali menuju kamar mengambil uang dan kunci motor. Mulailah kami menyalakan mesin motor matic dan menuntunnya kesebuah ruko dekat masjid desa. Yah disana lah rumah guru ngajiku sewaktu aku eSDe. Beliau bercerita tentang kematian ibundanya dan kegiatan-kegiatan beliau hari ini. Perbincangan kami sempat kepause lantaran Dhe Jun mengambilkan minum dan melayani pembeli. Saat itu si Isa dan Wida bercerita tentang pacar, wkwkwk dalam hati sedikit arrgh bingung gimana menjelaskannya :D. Wida bilang kalau temenku si Kutul (nama aslinya Lailatul Fauziah, dia 1 jurusan denganku dan 1 kontrakan dengan si Wida) dia ga suka sama cewe barunya si RNP. Aku sebenarnya sudah mendengar sendiri dari mulut Kutul gimana ga sukanya dia dan umpatan-umpatan yang ia berikan. Aku gatau harus senang apa sedih :D. Lanjut lagi dengan pembicara Dhe Jun, beliau bercerita murid-muridnya, kegiatan takbir kemarin, anak yang punya indera ke-6, larangan ketika menstruasi, kaka kelasku yag sekarang di Jogja yang ingin bisa lihat makhluk ghaib, banyak deh pokoknya tapi yang paling sering tentang ibunya dan anaknya.  Beliau  berpesan kepada kita untuk menjadi wanita sholehah, berbakti kepada orangtua terutama IBU, dan belajar untuk ikhlas.
Sejenak aku merenung, yah merenungi apa yang terjadi kepadaku bulan-bulan lalu. Jika telingaku mendengar kata itu pasti otakku langsung mengais-ais apa yang tersisa di ingatanku. Yah, selama berbulan-bulan ini aku kehilangan senyumku, kehilangan semangatku. Waktu itu aku mencoba menganggap biasa saja setelah putus dengan RNP. Meskipun aku tau bahwa aku marah dengannya dan aku ga mau memaafkannya. Bulan berikutnya aku mendapat keceriaan lagi melalui teman-teman cowoku, kita bisa saling berbagi cerita dan aku rasa mereka lebih aman dibanding dengan teman cewe. Lantas apa yang terjadi dengan teman cewemu Tesa? Dia-dia-dia teman 1 kampusku sekaligus teman kosku aku rasa mereka semakin tertutup denganku awalnya aku gatau kenapa tapi akhirnya aku tau. Jika boleh jujur aku marah sama kalian :’( kalian yang dulunya aku anggap saudara tbtb menjelma jadi sekumpulan orang asing di kos Pa Hendro. Untung masih ada Uus yang setia mendengar keluh kesahku. Aku ini sebenarnya siapa? Orang yang terlalu pendiam atau orang yang terbuka dengan orang lain atau orang yang terlalu polos? Bisa-bisanya dia seorang teman mencuri dengan terang-terangan informasi tentang aku dan diberikan kepada orang lain. Dan ketika aku curi balik tentang orang itu dia ga memberikan semenjak itu aku berfikir ga semuanya tentang perasaan bisa diceritakan kepada teman sekalipun itu teman yang ngakunya ga akan cerita ke siapa-siapa. Tapi aku bukan orng bodoh yang memberikan peta barang berharga kepada maling. Maaf peta yang kalian dapat dariku itu palsu. Inilah yang aku bilang kenapa temen cowo lebih aman. Aku punya seribu kotak misteri yang aku sendiri susah untuk membukanya. Aku lebih suka bercerita ketika aku diam jauh lebih aman dan boss dari pencuri itu tak akan mendapatkannya hahhaa #ngalay. Tak sepenuhnya aku cerita kepada diam, aku punya teman namanya Sri Wahyuni aku sering bercerita kepadanya dan meskipun dia jauh dan sibuk dia menyempatkan membaca ketikanku melalui sms, dm twitter, dan juga email. Dia temanku dari eSDe, sekarang kita sering manggil dengan panggilan “men” tau kenapa? Kata itu muncul dari smsan ku dengan RNP yang tidak sengaja menggunakan kata itu waktu itu aku 1 kamar kos dengan yuni dan lambat laut dia jadi ikut-ikutan kepanggil “men” J. Aku juga punya temen jauh yang setia memmoveon kan aku yaitu Dinike Rara Puspitasari gadis kelahiran 14 maret 1995 yang sedang menjalani perkuliahan di universitas negeri di Pulau Dewata, Miftakhur Rohma Oktavia mahasiswa fakultas Ilmu Admistrasi bisnis, dan Miftakhul Annisa kakak tertua dari 3 bersaudara.
Masalah utamaku bukan dengan orang yang sudah menjalin hubungan denganku selama 4 tahun setengah, tapi dengan dia. Yah dia yang-namanya-tidak-boleh-disebut. Seolah-olah melupakan apa yang terjadi. Tapi sudahlah hari ini aku sudah benar-benar lupa dengan dia yang-namanya-tidak-boleh-disebut tapi sekarang yah inget gara-gara ngetik tentang dia. Aku gamau cerita tentang dia yang-namanya-tidak-boleh-disebut bisa-bisa ada yang nangis baca postingan ini #opsss sorry don’t cry baby J. Disini aku pengen kamu bisa melihat sedikit cahaya dari kotak misteriku. “ga seharusnya kamu menjadi orang lain ketika di dekatku, ga seharusnya aku bertindak bodoh seolah aku tak tau apa yang terjadi, ga seharusnya ga seharusnya ga seharusnya ga seharusnya”. Jika kamu mempunyai saudara kembar dan kamu mendapat sebuah kaos baru dari ayahmu, ceritakan itu pada saudaramu jangan sembunyikan kaos tersebut dalam lemari. Karena ketika kaos itu telah usang maka saudaramu akan bertanya-tanya kenapa tidak dari awal kamu bercerita. Di kehidupan sih emang kita bukan saudara tapi kita balik saja sekarang gimana kalau kamu di posisiku “Piye jal perasaanmu?” :D #akurapopo.
Aku juga kepikiran keluargaku, huuuufft kalau kelurga lebih baik di sensor aja :p kaga boleh cerita-cerita tentang keluarga. Cerita itu makin menarik ketika dibumbui dengan resep yang orang tidak tau. Yahh ini yang aku maksud aku ga mau cerita apa yang menjadi difikiranku waktu itu tentang keluargaku, aku juga ga mau nyeritain apa yah istilahnya aib keluarga, bisa saja kan aku menambah bumbu yang orang lain tidak tau. “kaga boleh ceria aneh-aneh nanti mama marah !!” :D yang aku tau keluargaku itu orang yang terbaik yang memberi ilmu untuk ku pakai ketika aku masih hidup dan ilmu yang harus diamalkan ketika aku sudah meninggal. Terima kasih :*

Ikhlas itu susah jika kita masih belum bisa memulai dari hati. Dari hati? Bukankah hatiku hancur setelah kejadian-kejadian yang memuntahkan seluruh diamku selama ini? Aku tersenyum ketika mendengar kata ikhlas. Hanya itu yang mampu diexpresikan oleh bibirku, walaupun hati tidak selamanya sejalan dengan bibir. Sudahlah Tesa, ini tahun baru untuk membuka catatan baru. Belum terlambat jika kamu mau memaafkan dirimu sendiri yah maaf kalau aku ga sepenuhnya ikhlas dengan semua yang terlibat. Tenang jangan buru-buru kesel jika ada yang terlibat dalam ini, sejalan dengan waktu MUNGKIN aku bisa ikhlas. Masa lalu ibarat kaca spion, bukan untuk kebelakang tapi untuk melesat kedepan J

Selasa, 28 Oktober 2014

Nenek pedagang kurungan ayam dari bambu (Sabtu 21 juni 2014)

Tadi malam seabis makan aku ketiduran dikamarnya mba kencus, ampe pagi dah baru bangun padahal makannya sekitar jam setengah 7-an. Alarm bunyi langsung bangun dan ambil air wudlu. Abis sholat subuh tidur lagi ampe jam 07.40 wkwkwkwk. Padahal nyokap udah teriak-teriak nyuruh bangun tp tetep aja aku mager. Aku dibangunin paksa oleh nyokap buat bantuin beliau nyopotin gorden jendela mau dicuci soalnya. Abis itu aku liat doraemon. Tbtb mba kencus pulang dan bawain produknya, oke aku pake dan aku juga buat testi, iseng aja sih hohoho.
Siangnya, nyokap ada arisan dianterin bokap. Mba kencus berangkat kerja. Dan aku liat tv acara di RCTI. Aku gatau apa judulnya tp aku suka film ini, acaranya ngedidik banget buat anak2, saling ngebantu saling ngehargai dan berusaha buat apa yang kita pengen. Dari film aku belajar, meskipun kita bukan anak orang yang punya kita harus saling bantu, harus kerja keras buat ngumpulin uang, harus punya niatan buat ngehafal sesuatu, harus berani. Sountracknya kalau ga salah “sayap kecil sang garuda”
Seusai film tersebut, aku denger seorang nenek2 yang ngejual kurungan ayam dari bambu. Aku kasihan, soalnya beliau bawa dagangan berat dipunggungnya. Ternyata nenekku tertarik buat beli. Akupun kerumah sebelah buat melihat dagangan nenek tadi dan proses jual-beli tsb, aku heran ternyata masih ada “barter”. Kurungan ayam tadi kalau dirupiahin kita bayar Rp.10.000 dan kalau pake beras seberat 1,5 kg.  Nenekku milih bayar pake beras, dan aku disuruh buat nimbang. Selagi nimbang beras tersebut, aku ngambil beras dari tempat ibuku. Sambil bilang “bu ikhlas ya aku buat bantu orang” terus aku masukin ke beras yang udah ditimbang tadi.

Huuuufft, aku bingung harus komentar apa. Tapi ini salah satu motivasiku buat belajar lebih giat lagi lebih keras lagi biar pekerjaan layak yang menghampiriku. Oh iya aku tadi sempet sembunyi2 buat ngambil foto nenek tsb. Ini dia gambarnya..


Ya Allah beri kesehatan yang baik dan umur yang panjang buat nenek ini, amiin J  

Senin, 15 September 2014

2 agustus 2k14 (late post)


Malem ini gua lg mindahin memori camdig ke laptop, eh tbtb pengen nyari foto lukisan diri gua yg dulu di kado sama abang **** ckkckck :D awal dari situ gua nemu foto-foto gua dan sahabat gua waktu kita lagi dapet tugas bikin kerajinan tangan dari kulit telor..
 dan ing eng ini dia foto-fotonya hehhe
Lagi proses


Setengah jadi

Finish J tapi ini salah bingkainya ketuker sama kelompok sebelah waktu dipasang ke abang pigora


                          
Ini karya temen-temen gua sekelas J


   

Ini kita lagi narsis :D

Rabu, 04 Juni 2014

Sepasang sepatuku -sebelum pegat dengan RNP :)

Potongan cerita sepasang sepatu

Sepatu kanan bernama nana dan sebelah kiri bernama zaza , Sepasang sepatu ini selalu bersama-sama ketika pergi , mereka tak pernah meninggalkan satu sama lain , karena setiap hari mereka bersama mereka saling jatuh cinta .
Nana : sepatu kiriku syg , aku akan tetap bersamamu kapanpun dan dimanapun.
Zaza : kamu janji?
Nana : maaf , aku tidak bisa berjanji , tapi aku akan menjalaninya.
Zaza : semoga perkataanmu itu bisa terjadi pada kita.
Suatu hari sepasang sepatu ini pergi ke suatu tempat .tempat dimana semua pasangan sepatu berakhir , tempat yang indah dan tempat yang menjadi idaman semua sepatu . nana dan zaza melangkah bergantian dan mereka tak pernah mendahului ataupun meninggalkan satu sama lain . tiba-tiba sepatu zaza tak dapat bergerak sedikitpun ,
Zaza : aku lelah na
Nana : aku juga lelah , namun aku masih harus melangkah ketujuan kita za ,
Zaza : baik lah kalau itu keinginanmu , akan ku tunggu kaudisini . semoga kau baik-baik saja dan bisa kembali lagi bersamaku
Nana : baiklah za :*
Zaza : jaga hati ya :*
Nana : (hanya tersenyum sambil meninggalkan zaza)
Ditempat baru itu zaza bertemu dengan sepatu-sepatu lain yang juga mempunyai tujuan sama seperti dia . sepatu-sepatu itupun sendiritanpa ada sepatu bagian kanannya . karena mereka mempunyai satu kesamaan mereka menjadi akrab .
Meskipun ditempat baru itu zaza menemukan banyak teman baru tapi dia masih merasa sepi . zaza merindukan nana .
Zaza : na , apakah kamu baik-baik disana ? kapan kamu datangmenjemputku ? aku merindukanmu :’(
Zaza tak pernah tau bagaimana keadaan nana disana , karena nana tak pernah memberinya kabar .
Karena setiap hari zaza murung , teman sepatunya datang menghampiri .
Sepatu1 : zaaa , kenapa kok sedih ?
Zaza : tidak kenapa-kenapa kok :)
Sepatu1 : zaza syg kenapa ? cerita sini sama aku :’)
Zazapun bercerita kepada sepatu1 tentang apa yang ia rasakan selama di tempat ini.
Sepatu1 : syg , dengerin aku ya. Kalo bahasa planetnya mah “You are worthy. No one can treat you like a sh*t” km ga boleh iya aja diginiin sama pcr km oke km boleh sayang sm dia, tp km harus tau sbny km kaya gini nih ngehasilin apa? Ayo , use ur brain than ur heart dear :) ({})
Zaza pun merenung sejenak dan pergi kepulau impian , ia berharap mendapat ketenangan di pulau itu tanpa harus memikirkan apa yang terjadipadanya semua ini karena ia lelah. Lelah tanpa adanya pengertian sedikitpun.

Jumat, 30 Mei 2014

Our first handshake :)

Terima kasih jabat tangan dan ucapan selamat ulang tahunnya :)
karena kamu aku bisa tertawa gila hari ini :*

Kamis, 22 Mei 2014

hectic 22 mei 2014

Hari ini super hectic deh pokonya , pagi sampai jam set 1 kuliah Mekanisasi Pertanian , jam 2 sampe jam 6 Survey lapangan ke petani-petani non-palawija tugas praktikum sosper , jam 6 sampe jam 8 Briefing mekper , skrg mungkin sampe ga tidur mau revisi laporan-laporan yang deadlinenya besok dan lusa .
oh iya hari ini kukuku rapih loooh :) kukuku pendek , td d potongin sama mba ti soalnya , makasih ya mba ti lop yuuu :*

Rabu, 21 Mei 2014

malam 21 mei 2014

Sebelum maghrib , aku masih duduk manis menatap laptop , mencari sesuatu yang bisa membuatku sedikit berbeda dari biasa . Seabis maghrib aku tidur dengan pulas akibat semalam yg cuma tidur 4 jam . 19.30 Hpku bunyi ada sms dari temanku sekos yang tanya posisiku dimana. aku langsung bangun dan ganti pakaian. temankuu ternyata minta tolong bukain galon air minum. (panggil saja #11) dia berada di balkon , aku kira lagi nunggu temennya ternyata dia nunggu abang sate. aku dan dia saat itu baru makan 1x pagi aja makan pecel pula. malam ini abang sate ga lewat , yang lewat abang nasgor. setelah dirapatkan matang2 kita memutuskan untuk beli nasgor aja daripada nunggu harapan palsu dari abang sate yang tak kunjung lewat.
-----
setelah makan nasgor , teman kosku kamar sebelah pulang kuliah. dan dia akan keluar lagi mencari makan. aku dan temanku si #11 langsung bergegas siap-siap ikut keluar karena kos lagi sepi. aku dan temenku (sebut saja namanya us) naik motor dan si #11 minta gowes aja. kita belanja-belanja dulu k toko depan kos kita yang lama dan kita pulang lewat jalan tikus gitu biar ngulur waktu hehe. mendekati kos kita males masuk , kita malah muter terus ngelilingi komplek dan tiba-tiba si #11 keluar dari komplek akuu dan si us ngikut aja. sehubungan dengan us yang belum makan dia minta di antar beli penyetan aja. di lesehan penyetan kita ngobrol ngalur ngidul ngomongin teman-teman dan mba ti (asistennya pemilik kosku). dirasa sudah cukup lama kita pulang.
-----
aku langsung nyuci baju sekalian mandi. sesudah mandi saya biasa menggunakan apapun yang berbau baby mulai dari minyak kayu putih , bedak baby , cologne baby dll. kayanya aku digigit nyamuk deh d pundakku , aku langsung olesin minyak kayu putih . dan saat aku olesin ternyata kulitku berubah merah , wah alamat masuk angin nih. aku langsung minta tolong si us untuk menabur minyak kayu pituh d punggungku biar hangat.
sebenernya malem ini aku ingin revisi laporan tapi magernya banget , yaudah aku ngetik2 ini ja deh.

Selasa, 20 Mei 2014

20 mei 2014


Selamat Siang Matahari yang terik ..
Pulang ngampus aku gowes pake sepedanya temenku ,
Panas , Gerah , Sumuk , Keringetan , jadi 1 kaya rujak cingur depan kos  ,
Lagi pusing nih , antara pulang kampung dan tugas kuliah :(


Sabtu, 17 Mei 2014

LAPORAN DIT MATERI "BERAT ISI DAN BERAT JENIS"

LAPORAN DASAR ILMU TANAH

MATERI "BERAT ISI DAN BERAT JENIS"


  NAMA         :           TESA DWI PRIHANDINI
       NIM              :            135040207114001











PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013


LAPORAN DASAR ILMU TANAH
SEMESTER GANJIL TAHUN 2013
MATERI "BERAT ISI DAN BERAT JENIS"


BAB I Pendahuluan

1.1    Latar Belakang

Didunia pertanian, tanah mempunyai peranan yang penting, tanah  sangat dibutuhkan tanaman. Dan manusia pun tidak akan bisa lepas dari tanah. Dalam dasar ilmu tanah, dapat dipelajari mengenai penentuan Berat isi dan Berat jenis partikel. Berat isi berhubungan dengan padatan, porositas dan bahan organik. Selain itu, dalam pengaplikasiannya, kondisi Berat isi sangat mempengaruhi infiltrasi, konsistensi, pergerakan akar dan pengolahan lahan. Hal inilah yang menunjukkan bahwa Berat isi masih berhubungan dengan sifat-sifat tanah yang lain.
Oleh karena itu, Berat isi dan Berat jenis partikel sangat penting untuk dipelajari sehingga pengetahuan mengenai Berat isi dan Berat jenis partikel semakin bertambah. Dan kita dapat menghitung dan menentukan Berat jenis dan Berat Isi suatu tanah. Data sifat-sifat fisik tanah tersebut diperlukan dalam perhitungan penambahan kebutuhan air, pupuk, kapur, dan pembenah tanah pada satuan luas tanah sampai kedalaman tertentu. Berat isi tanah juga erat kaitannya dengan tingkat kepadatan tanah dan kemampuan akar tanaman menembus tanah.
Berat isi tanah juga diperlukan dalam perhitungan pemberian pupuk, penambahan kapur dan pembenah tanah untuk satu satuan luas lahan. Hal ini karena pada luas lahan dengan kedalaman tertentu menggunakan satuan volume (m3), sedangkan pupuk, kapur atau pembenah tanah dalam satuan berat, sehingga volume tanah harus diubah terlebih dahulu menjadi satuan berat (kg atau ton). Untuk mengubah menjadi satuan berat maka diperlukan data berat isi tanah. Oleh karena itu sangat diperlukan pemahaman tentang berat isi dan berat jenis tanah.


1.2    Tujuan
1.        
2.       Untuk memahami pengertian dari berat isi dan berat jenis tanah
3.       Untuk memahami faktor – faktor yang mempengaruhi berat isi dan berat jenis tanah.
4.       Untuk memahami cara menentukan berat isi dan berat jenis tanah


BAB II Metodologi

2.1  Alat dan Bahan + fungsi

3.1.1 Berat Isi Tanah
Alat
1.      Silinder atau ring tanah     :          sebagai wadah untuk mengambil tanah utuh.
2.      Pisau                                  :          untuk meratakan tanah.
3.      Jangka sorong                   :          untuk mengukur tanah dalam silinder.
4.      Timbangan                        :           untuk menimbang berat tanah.
5.      Cawan                               :           untuk wadah ketika tanah dioven.
6.      Oven                                 :          untuk mengeringkan tanah.
7.      Karet                                 :           untuk mengikat.

Bahan
1.      Tanah                                :          sebagai objek pengamatan.

3.1.2 Berat Jenis
Alat
1.      Piknometer                        :          untuk mengukur nilai massa jenis.
2.      Mortal dan alu                   :           untuk menghaluskan tanah.
3.      Timbangan                        :           untuk menimbang tanah.
4.      Hot plate                           :          untuk mengeluarkan udara yang terjerat.
5.      Labu ukur                          :           untuk menampung tanah dan air
6.      Corong                              :           sebagai alat bantu memasukkan tanah ke labu ukur.

Bahan
1.      Tanah                                :           sebagai objek pengamatan
2.      Air bebas udara                 :          untuk mengetahui berat jenis.

4.2  Langkah Kerja

3.2.1 Berat isi
1.      Masukkan tanah utuh dengan silinder.
2.      Ukur tinggi dan diameter tanah dengan jangka sorong.
3.      Timbang silinder dan isinya.
4.      Keluarkan isi silinder dan timbang silinder.
5.      Tentukan kadar air untuk konversi terhadap kering mutlak (sub sampel).
6.      Timbang 50g tanah dalam cawan.
7.      Masukkan dalam oven (1100C selama 24jam)
8.      Keluarkan dan tunggu 15 menit supaya suhunya sesuai dengan suhu ruanagan
9.      Timbang tanah yang sudah kering.
10.  Perhitungan.

3.2.2 Berat jenis
1.      Ambil tanah kering oven.
2.      Haluskan tanah dengan mortal.
3.      Masukkan tanah ke dalam labu ukur 20g (labu ditimbang terlebih dahulu) lalu timbang labu dan isinya.
4.      Isi air ¾ dari volume labu ukur dan kocok untuk mengeluarkan udara yang terjerat.
5.      Cara mengusir udara:
-          Panaskan diatas hot plate sampai mendidih.
-          Hisap dengan mesin vakum.
-          Rebus air sampai titik didih dan ditunggu sampai dingin.
6.      Turunkan labu ukur dari hot plate dan tunggu dingin.
7.      Isi air yang telah direbus sampai garis minikes (air dingin)
8.      Timbang labu dan isinya.


BAB III Hasil dan Pembahasan

3.1 Data Hasil Praktikum dan perhitungan

Tabel1 : BI
Silinder
Massa total
Kadar Air Sub Sampel
Kadar Air
Vol. tanah
MP
BI
Kelas BI
D
T
TB + K
T0 + K
K
4,7
5,6
153,06
280,16
250,36
127,8
0,243
97,10
123,2
1,26
Sangat tinggi (sangat berat)
cm
cm
g
G
g
g
g.g-1
cm3
g
g. cm-1


Table 2: BJ
Massa (g)
Massa
Volume
BJ
Klasifikasi BJ
L
L + T 0
L + T0 + A
Padatan
Padatan
55,9
75,91
167,94
20,01
7,97
2,51
g
g
G
g
cm3
g.cm3

Keterangan      :
-          L         = Labu
-          T0     = Tanah Oven
-          A       = Massa (Labu + Tanah oven + Air)
-          Vp    = Volume Padatan
Diketahui        :
-          M labu                         = 55,9 gram
-          M labu + TO               = 75,91 gram
-          M labu + TO + Air      = 167,94
Ditanya           :   a)   Vp
                            b)  BJ
Jawab              :
a)    Vp     = 100 – { ( L + T0 + A ) – (L + TO)} Cm3
                    = 100 – { (167,94 ) – (75,91) Cm3
                    = 100 – (94,03) Cm3
                    = 7,97 Cm3
b)    BJ      = Mp
                     Vp
                     =  20,01
                          7,97
                     =  2,51 gram.Cm3
Porositas (pori dalam tanah)              =  (1-(BI/BJ) x 100 %
                                                           = (1-(1,26/2,51) x 100%
                                                           = 0,49801 x 100%
                                                           = 49,801%

3.2  Hubungan BI dan BJ dengan sifat fisik tanah( referensi dari literature)

Berat Isi Tanah menunjukkan perbandingan antara berat tanah kering dengan volume tanah termasuk volume ruang pori (ditentukan oleh banyaknya ruang pori maupun oleh butir-butir tanah padat) Berat isi tanah ini merupakan petunjuk kepadatan tanah (Hardjowigeno, 1992). Tanah dengan teksur halus seperti lempung berdebu, liat dan lempung berliat mempunyai berat isi lebih rendah dibandingkan tanah dengan tekstur pasir (Buckman dan Brady, 2002). Makin padat suatu tanah makin tinggi berat isi, yang berarti makin sulit meneruskan air (infiltrasi dan perkolasi) atau ditembus akar tanaman (Hardjowigeno, 1992). Nilai berat isi dan berat jenis pada berbagai jenis tanah bervariasi, nilai ini tergantung pada fraksi partikel penyusunnya. Umumnya nilai berat isi tanahberkisar dari 1.10 – 1.60 g cm-3 dan ada pula tanah yang mempunyai berat isi < 0.85 g cm-3 .
Bidang pertanian merupakan sebuah bidang yang tidak akan lepas dari tanah. Karena bidang ini terkit dengan proses penanaman tumbuhan dan tanah adalah sebagai medi tempat tumbuhnya. Dibutukan kadar bobot isi dan bobot jenis yang seimbang dalam tanah pertanian agar dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Misalkan saja tanah yang memiliki bobot isi dan bobot jenis yang terlalu tinggi dapat mengekibatkan struktur tanah mantap dan menyulitkan perakaran tanaman untuk melewatinya akibatnya tanaman akan mati karna kesulitan mengambil zat hara yang ada didalamnya, sebaliknya jika kadar bobot isi dabn bobot jenis terlalu rendah tanah cendrung tidak dapat mengikat unsure hara didalamnya. Olehkarena itu dibutuhkan tanah yang memiliki kadar bobot isi dan bobot jenis yang seimbang untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. (Undang Kurnia dkk. 2006)


BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dihasilkan berat isi tanah ialah sebesar 1,26 g.cm3. Hasil ini diperoleh dari beberapa perhitungan antara lain volume tanah yaitu sebesar 97,10 cm3, kadar air sebesar 0,243 g.g-1 , berat jenis tanah 2,51 g.cm3dan didapat pula hasil perhitungan porositas(pori dalam tanah) sebesar 49,801% yang termasuk klasifikasi porositas kelas rendah (31-63%) , semakin besar pori maka semakin mudah air masuk kedalam tanah.

4.2 Saran

Materi berat isi dan berat jenis tanah sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Tetapi dalam kegiatan praktikum sebaiknya setiap praktikan diberikan kesempatan seluruhnya untuk aktif dalam kegiatan pengamatan.


DAFTAR PUSTAKA

Buckman, H.O. dan N.C. Brady. 2002. Ilmu Tanah(Terjemahan Soegiman). PT BhrataraKarya Aksara. Jakarta

H ardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. PT Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Undang Kurnia dkk. 2006. Sifat Fisik Tanah & Metode penelitian.Tim Dosen. Bogor