follow me on Twitter

Minggu, 08 November 2015

PROTEKSI LAPANG 2015

Kegiatan awal minggu ini adalah Ospek. iya Ospek jurusan karena saya diterima masuk dalam Himpunan Mahasiswa Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Bangga? Jelas dong masuk jurusan ini melalui seleksi dan ada minimal IPK nya. dari 700 lebih mahasiswa FP hanya 161 orang yang terpilih. hehe tp percayalah saya bukan tipe orang yang pintar wkwk
tgl 2 - 4 November 2015 kemarin saya mengukiti proteksi lapang (proteksi ruangnya sudah dilakukan pada 10 11 Oktober 2015) acara ini di bumi perkemahan Coban Jahe Tumpang.kita satu angkatan menempuh perjalanan menggunakan truk TNI dengan waktu tempuh 2 jam lebih dan sempat berhenti di Masjid Jabung. Lanjut perjalanan kita memasuki desa yang apaya kalau dilihat secara kasat mata rumah disana bagus2 yang menandakan perekonomian disana makmur pendapatan besar. tetapi akses jalan dari pemerintah belum begitu baik. jalan masih belum diaspal dan sangat berdebu.
acara disana cukup menegangkan cz sesampainya dilokasi ada pengecekan barang bawaan oleh protektor (semacam DISMA) dan kaka pendamping. tidak hanya peserta yang dilakukan pengecekan barang bawaan tetapi protektor, sampai panitia juga dilakukan hal yang sama. hal ini bertujuan untuk mengecek apakah ada yang membawa roko ataupun mirasatika. banyak barang bawaan peserta yang tersisa seperti Hp, perhiasan, dompet, makeup, jam tangan, dll. bukan disita sih lebih kearah diamankan oleh panitia karena dimasukin plastik dengan label nama sendiri dan dimasukan dalam box yang bersegel. setelah itu kita dipersilahkan masuk ke tenda untuk untuk menaruh barang bawaan dan lanjut sholat ashar. setelah sholat kita diberi waktu umtuk istirahat ditenda lalu lanjut untuk sholat maghrib. setelah sholat, kita makan malam. yah makannya memakai tampah gitu, dan setiap kelompok harus menghabiskan jatah tersebut, btw aku kelompok 9 yaitu Gliocladium sp dengan kaka pendamping bernama ka Intan Fuji. kita beranggotakan 12 orang tetapi hanya 7 orang yang hadir. yaitu Amrisal (CO + Bapak + Cover Crop kelompok kita), rizkha amalia, saya, Suryanarni atau biasa dipanggil uya, anna ratvara, kusnun, dan hotnita sireggar. setiap makan kelompok kita selalu habis walaupun lelaki hanya ada 1 haha bisa dibayangkan ya gimana ganaskan kita wkwk oiya disini ada 5 peraturan makan yaitu 5 menit pertama bagian cewe makan lalu menit ke6 dibantu oleh cwo, harus habis dan ga ada sisa sebutir nasipun, tidak boleh berisik, dan yang sudah habis duluan harus angkat tangan. yang habis duluan akan dijuluki sebagai kelompok predator dan akan menerima hadiah dari panitia. setelah makan kita sholat isya, lalu dilanjutkan oleh pensi. ini pensi dadakan loh tanpa persiapan lsg maju gitu aja wkwk kelompokku milih buat nyanyi lagu daerah dan dilanjut dengan pembacaan pantun. selepas pensi kita disuruh istirahat.
jeng jeng jeng
keisukan harinya kita dibangunin sekitar subuh (gatau jam berapa karena jam tgn saya kesita) untuk sholat berjamah dicenter area. selepas sholat kita disuruh berganti celana training dan menggunakan kaos proteksi 2015. setelah itu kita senam sampai 3x pengulangan. setelah senam kita sarapan yah masih sama dengan 5 peraturan tadi. selepas itu kita mengikuti acara duh apaya namanya lupa aku berburu slayer atau hunting slayer gt (wkwk sama aje kali) disana ada 5 pos dan setiap pos diberi 1 potongan puzzle jika kita mampu menjawab kode yang diberi. hmmmmm ini bener2 ospeknya kerasa, pos pertama tugasnya memilih kata yang disebutkan panitia lalu dikarang menjadi essay yang berkesinambungan, setelah itu k pos 2, ku dan kelompok lari sana lari sini sampai cape sendiri cuma buat nyari "fotografer berhobi lari" disini yang bertugas menjadi fotografer adalah panitia divisi PDD dan disana hanya ada 4 orang yaitu 3 cwe dan 1 cwo. 2 cwe sudah ketemu dan bukan mereka yang dimaksud, 1 cwo ijin karena berhalangan hadir, tinggal 1 cwe nih yang belum ketemu. sumpah ini lama bgt nyarinya hampir 2 jam kita nyari ga ketemu2. akhirnya mba tsb keluar dr persembunyiannya yaitu ditenda kesehatan. hufffft :( disini aku dan kelompok udah hampir nyerah karena hampir seluru panitia kita tanya dan minta bantua clue untuk menemukan mba tsb kita juga nyari disemua garis kuning perkemahan. setelah bertemu dg mba tsb masih aja kita diberi tugas menyanyi hymne himapta didepan panitia lain dan kita dioper sana sini --" setelah itu dipos 3 kita dioper lagi kesana kemari untuk bertemu kakanya dan kaka tsb massih aja nyari pertanyaan sulit seperti pengertian dr nama kelompok hmmmmmmm padahal kami udah ngasih jawaban yang bener masih ada diburu lagi diburu lagi alhamdulillahnya ketika kaka tsb mau bertanya lg ada kaka cwe yang nyuruh kita buat main ular buta wkwk thx kaka :* permainan tsb bertujuan untuk selalu mempercayai pemimpin karena cara mainnya dengan menutup mata lalu berjalan dengan panduan dr CO syarat main tidak boleh keluar dr garis berkelok-kelok yang sudah disediakan panitia bhahhaa sumpah ini cape panas dan behasil merusakan sepatu saya. setelah dr pos 3 lanjut pos 4 dengan permainan gimana cara mengambil sebuah botol didalam kotak yang harus diambil dr luar kotak tanpa harus menyentuh tanah didalam garis / kotak. setelah itu kita diberi soal matematika yeye alhamdulillah kelompokku dapat soal yang mudah. kita mendapat angka 7285 dan () - x +  dari angka2  tsb kita disuruh nyari jawaban dengan akhir 0 atau 1 jawabnya cukup mudah yaitu (7x2) - 8+5 = 1 yeye wkwk alhamdulillah ya mudah. lanjut pos 5 disini kita dibagi menjadi 3 kelompok untuk menempati segitiga penyakit. kitaharus pro atau kontra dengan pernyataan yang diberi panitia dan harus mendukung dan berhubungan dr segi masing2 hmmm syg baru 1x putaran sirine sudah berbunyi dan menandakan game berhenti :( kelompokku hanya mendapat 4 potongan puzzle. sorepun kita lanjut game seru lagi ini game lebih menekankan pada kekompakan kelompok. seperti paku impian (memasukan paku kedalam botol dengan tali yang di ikat pada semua anggota kelompok), gatau namanya (tali rafia sebanyak anggota kelompok dipotong sekitar 50cm lalu 1 anggota memegang tali atas dan bawah sedangkan panitia memegang bagian tengah rafia lalu dilepas) sama nomer php (kalau ini menurutku nama gamenya lebih pas kalau angka keberuntungan). setelah itu kita bersih diri dan sholat. setelah makan malam kita diberi waktu sebentar untuk istirahat lalu jam 10 malam kita dibangunin untuk bersiap melakukan tracking malam. di kegiatan ini ada beberapa pos dan 5 pos bayangan. di atas bukit kita dapat melihat bintang dengan sangat dekat sekali. bintangnya sangat jelas dan kaya ada bintang jatuhnya gitu, hmm romantis bgt kalau dilihat bareng orang disayang. kegiatan ini selesai jam 5 pagi :( setelah itu kita bersih diri dan sholat subuh lalu sarapan pagi. setelah itu ada kegiatan sharing bareng alumni dan dilanjutkan oleh pengukuhan anggota HiMAPTA oleh sekretaris HPT. disini kita diberi slayer dan emblem. serta kita disuruh mencium bendera merah putih dan bendera HiMAPTA lalu kepala diperciki air dan d taburi tepung dan yang terakhir memegang ulat sambil menyanyi hymne HiMAPTA. gatau tgnku ada apanya telapak tgnku digigit ulat sampe berdarah. setelah pengukuhan kita beres2 lalu makan siang. makan siang kali ini ga makan pake tampah, tetapi memakai nasi bungkusan dan minum kolak setelah itu setiap anggota diberi coklat silver queen hehe lumayan lah yaaah. setelah menghabiskan makanan kita melakukan maaf2an dengan protektor lalu dilanjut fotoria. sambil jalan menuju parkiran truck TNI aku melihat2 sungai yang ada dipinggir jalan sambil mengobrol dengan anggota kelompokku. sesampainya dikos aku lsg mandi dan menghubungi orangtua.
yeah akhirnya penjurusan juga yaa dan masuk pada jurusan yang disebut2 sama mahasiswa lain dg julukan jurusan "anak pintar" jurusan "individualis" dan jurusan "woow"






Kamis, 05 November 2015

Fieldtrip TKSDL 2015 kelas S - AG

hallo hallo :) tesa lg gabut nih cz UTS udah selesai tp masih ga bisa plg cz ada acara ospek fakultas 3hari dan mepet banget klo dibuat pulang.
skrg aku mau cerita nih pengalamanku ttg fieldtrip seru TKSDL atau Teknologi Konservasi Sumber Daya Lahan yang dilakukan di rest area Gubuklakah - Bromo - Kec.Poncokusumo Malang pada tgl 1 November 2015
seru acaranya, rame pula (yaiyalah rame orang yang ngikutin anak FPUB seangkatan) kita naik angkot menuju lokasi. sekitar sejam lebih seperempat lah perjalanan dari kampus Brawijaya menuju Poncokusumo. sesampai disana kita dikumpulkan untuk pembekalan dan pembagian POS. Kelasku kebagian POS 9 ya pos terakhir dr fieldtrip ini. kondisi dilahan sangat berdebu dikarenakan musim lg kemarau parah (#belumhujan #rinduhujan) jalanannya naik turun gitu, dan melewati sungai juga sayang sungainya kering adapun air hanya tergenang ditanah yang berlubang. lahan budidaya disana ada berbagai macam komoditas ada apel, kubis, dll. pos bagian kelas saya kebagian lahan kubis dan wortel yang telah dipanen. lahan tsb mempunyai kemiringan sekitar 3-55% dan infiltrasinya kuat sekali (dugaan saya karena musim kemarau, pori tanah yang kering menyebabkan pori lsg menghisap air yang diberikan. meskipun tujuan pemberian air tsb adalah untuk mengukur laju erosi yang terjadi). disana kita juga mengukur kontur lahan, panjang lahan, banyak pokonya aku lupa karena masing2 anak diberi tugas sendiri2

ini adalah salah satu dokumentasi yang sempat saya ambil disana. maaf ini saya ambil dengan kamera hp saya yang kualitasnya krg memadai












saran : pakai masker dan jangan buang sampah sembarangan disana
Salam Lestari :)

yuks datang diacara tahunan kita !!! "Pameran Informasi Kampus dan Karier #7"


Come Join With Us! Pameran Informasi Kampus dan Karier ketujuh tahun 2015.
Sabtu, 19 Desember 2015 di SMA Negeri Kabuh mulai pukul. 07.00- 13.00 WIB.
Banyak info perguruan tinggi negeri maupun swasta, bursa kerja, entrepreneur dan beasiswa dalam / luar negeri. 
Gratis dan Terbuka untuk umum SMA / sederajat se wilayah Kabupaten Jombang! 
Ramaikan lah, ajak teman dan saudaramu :) ingat ini acaranya GRATIS. jgn lupa yaa tgl 19 DESEMBER 2015. Tunggu kehadiran saya disana :)

Hak Kewajiban dan Tugas sebagai Warga Negara Indonesia

ini adalah hak kewajiban dan tugas WNI yang telah saya rangkum
HAK KEWAJIBAN DAN TUGAS SEBAGAI WARGANEGARA INDONESIA

HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :
1.  Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan negara pada umumnya berupa peranan (role).
2.  Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia :
-   Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
-   Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
-   Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
-   Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang”
-   Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
-   Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
-   Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
-   Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia  :
-   Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
-   Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan  : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
-   Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
-   Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
-   Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :
1.  Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
2.  Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3.  Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4.  Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1.   Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2.   Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3.   Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4.   Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5.   Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6.   Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7.   Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1.   Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2.   Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3.   Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4.   Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5.   Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

Tugas Warganegara :
·       1.  Ikut berpartisipasi untuk mempengaruhi setiap proses pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan publik oleh para pejabat atau lembaga–lembaga negara
·         2. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
·        3.  Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional
·     4.    Memberikan bantuan sosial, memberikan rehabilitasi sosial, mela- kukan pembinaan kepada fakir miskin
·         5. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar
·        6.  Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa
·        7.  Menciptakan kerukunan umat beragama
·        8.  Ikut serta memajukan pendidikan nasional
·        9.  Merubah budaya negatif yang dapat menghambat kemajuan bangsa
·        10.  Memelihara nilai–nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll)
·        11.  Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara
      12. Menjaga keselamatan bangsa dari segala macam ancaman. 

Laporan Kultur Jaringan Matakuliah Bioteknologi Smt 3

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
                                                  “KULTUR JARINGAN”      





Disusun Oleh:
Nama            : TESA DWI PRIHANDINI
NIM             : 135040207114001
Kelompok: 1 (satu)
Asisten         : Kak Fahma



Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian
Malang
2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Cara membudidayakan tanaman secara vegetative salah satunya adalah kultur jaringan, yaitu  dengan menggunakan teknik mengisolasi bagian tanaman tertentu seperti daun, mata tunas, embrio serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam medium yang dibuat steril dengan kandungan nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang transparan atau tembus cahaya sehingga tanaman dapat melakukan proses fotosintesis sehingga dapat memperbanyak diri dan bergenerasi secara lengkap dan menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya.
Manfaat yang dapat diperoleh dari cara membudidayakan tanaman dengan cara kultur jaringan tumbuhan yaitu diantaranya mendapatkan tanaman yang banyak dengan waktu yang relative singkat, mempunyai sifat yang sama dengan induknya, tanaman yang bebas virus, memperoleh bibit unggul dan sebagai penyimpan plasma nutfah.
Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak. Media kultur yang baik seharusnya menyediakan unsur hara baik makro maupun mikro, sumber vitamin dan asam amino, sumber karbohidrat, zat pengatur tumbuh, senyawa organik sebagai tambahan seperti air kelapa, ekstrak buah dll, bahan pemadat agar-agar dan gelrite dan juga menyediakan arang aktif untuk kasus tertentu untuk tanaman.


1.2.Tujuan
-        Untuk mengetahui teknik dan cara melakukan kultur jaringan
-        Untuk mengetahui tahapan – tahapan dalam kultur jaringan
-        Untuk Mengetahui dan dapat melakukan perbanyakan tanaman khususnya pada tanaman krisan teknik kultur jaringan












BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kultur Jaringan dan Macam Teknik Kultur
Kultur jaringan tediri atas dua macam teknik kultur, yaitu kultur organ dewasa dan kultur bakal organ. Kultur organ dewasa pada umumnyadipakai untuk mempertahankan kehidupan organ yag diambil dari tubuh baik yang masih sehat maupun kehidupan organ yang tidak mungkin dapat bertahan hidup. Kultur bakal organ memelihara jaringan-jaringan bakal organ untuk dikembangkan di dalam kondisi in-vitro (Smith, 2000). 

·         Isolasi Eksplan adalah Pemisahan atau pengucilan sel yang akan dieksplan terhadap bahan yang akan ditanam pada media kultur.
·         Isolasi Eksplan adalah Perlindungan atau penyekatan yang dilakukan pada bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan tanam pada sebuah media tanam (plantlet).                                            
                                                                          (Zulkifli, 2008)
·         Inkubasi Eksplan adalah Masa atau tenggang waktu antara masuknya kontaminan terhadap bahan tanam (Media tanam )yang akan di tanam.
·         Inkubasi Ekpslan adalah waktu yang digunakan atau yang diperlukan oleh  penyebab penyakit atau kontaminan untuk masuk ke eksplan tanaman.
(Williams, 2003)
      
2.2. Ekplan dan Syarat Eksplan yang Baik
Sebelum melakukan kultur jaringan untuk suatu tanaman, kegiatan yang pertama harus dilakukan adalah memilih bahan induk yang akan diperbanyak. Untuk tanaman yang akan di kultur jaringkan.  Tanaman tersebut harus jelas jenis, spesies, dan varietasnya serta harus sehat dan bebas dari hama dan penyakit. Tanaman indukkan sumber eksplan tersebut harus dikondisikan dan dipersiapkan secara khusus di rumah kaca ( greenhouse ) agar eksplan yang akan dikulturkan sehat dan dapat tumbuh baik serta bebas dari sumberkontaminan pada waktu dikulturkan secara in-vitro.
Pemeliharaan rutin yang harus dilakukan meliputi: pemangkasan, pemupukan, dan penyemprotan dengan pestisida (fungisida, bakterisida, dan insektisida), sehingga tunas baru yang tumbuh menjadi lebih sehat dan dan bersih dari adanya kontaminan. Selain itu, pengubahan status fisiologi tanaman induk sumber eksplan kadang-kadang perlu dilakukan seperti memanipulasi parameter cahaya, suhu, dan zat pengatur tumbuh. Manipulasi tersebut bisa dilakukan dengan mengkondisikan tanaman induk dengan fotoperiodisitas dan temperatur tertentu untuk mengatasi dormansi serta penambahan ZPT seperti sitokinin untuk merangsang tumbuhnya mata tunas baru dan untuk meningkatkan reaktivitas eksplan pada tahap inisiasi kultur (Yusnita, 2005).
            Ukuran eksplan juga mempengaruhi keberhasilan kultur. Eksplan dengan ukuran kecil lebih mudah disterilisasi dan tidak membutuhkan ruang serta media yang banyak, namun kemampuannya untuk beregenerasi juga lebih kecil sehingga dibutuhkan media yang lebih kompleks untuk pertumbuhan regenerasinya. Sebaliknya semakin besar eksplan maka semakin besar kemungkinannya untuk membawa penyakit dan makin sulit untuk disterilkan, membutuhkan ruang dan media kultur yang lebih banyak. Ukuran eksplan yang sesuai sangat tergantug dari jenis tanaman yang dikulturkan, teknik dan tujuan pengkulturannya (Wattimena, 1992).
2.3. Macam-macam Sterilisasi Alat Bahan dan Eksplan
a)    Sterilisasi Bahan
Bahan yang akan digunakan sebagai media kultur jaringan harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf pada suhu 121˚C selama 45 menit.
b)   Sterilisasi Alat
Pensterilan LAFC dengan menggunakan sinar UV selama 20 menit juga menyemprotkan alkohol 70% pada semua alat yang akan digunakan, termasuk tangan yang akan melakukan kultur jaringan.
c)    Sterilisasi Eksplan
Langkah pertama yaitu eksplan dicuci dengan deterjen atau bahan pencuci lain, selanjutnya direndam dalam bahan-bahan sterilan baik yang bersifat sistemik maupun desinfektan. Bahan yang digunakan serta metode sterilisasi biasanya berbeda untuk setiap bahan tanaman. Dengan demikian setiap pekerjaan kultur jaringan, cara sterilisasi eksplan harus dicoba beberapa kali .
(Suryowinoto, 1996)

2.4. Kontaminasi pada Kultur Jaringan
Kontaminasi merupakan permasalahan mendasar yang sering terjadi pada kultur in vitro. Pada kondisi media yang mengandung sukrosa dan hara, serta kelembaban dan suhu yang relatif tinggi, memungkinkan mikroorganisme serta spora jamur tumbuh dan berkembang dengan pesat. Kontaminasi pada kultur in vitro dapat berasal dari:
·      Udara
·      Eksplan, baik secara eksternal maupun internal.
·      Organisme kecil yang masuk ke dalam media, seperti semut.
·      Botol kultur serta alat-alat yang kurang steril.
·      Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor.
·      Kecerobohan dalam bekerja.

Setiap eksplan memiliki tingkat kontaminasi permukaan yang berbedan tergantung dari :
·      Jenis tumbuhannya
·      Bagian tumbuhan yang dipergunakan
·      Morfologi permukaan (misalnya berbulu atau tidak)
·      Lingkungan tumbuhnya (Green house atau lapang)
·      Musim waktu pengambilan (musim penghujan atau musim kemarau)
·      Umur tumbuhan (seedling atau tumbuhan dewasa)
·      Kondisi tumbuhannya (sehat atau sakit)

Mikroorganisme penyebab kontaminasi dapat berupa bakteri, fungi, protozoa, serangga, virus dan lain-lain. Kontaminasi oleh fungi ditandai dengan munculnya benang-benang halus yang berwarna putih, yang merupakan miselium fungi. fungi dapat menginfeksi jaringan secara sistemik sehingga lama kelamaan dapat menyebabkan jaringan eksplan akan mati. Selain itu, kontaminasi oleh bakteri ditandai munculnya bercak-bercak berlendir pada media atau eksplan. Bercak tersebut biasanya berwarna putih yang merupakan koloni bakteri. Bakteri lebih sulit untuk dideteksi dibandingkan dengan fungi karena dapat masuk ke dalam ruang antar sel.
Ada dua istilah dalam permasalahan kontaminasi, yaitu kontaminasi eksternal dan kontaminasi internal.
a.    Kontaminasi eksternal atau kontaminasi permukaan biasanya disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari luar eksplan. Respon kontaminasi eksternal ini sangat cepat karena mikroorganismenya berada permukaan eksplan. Kontaminasi permukaan dapat diatasi dengan cara :
·    Karantina tanaman induk dalam greenhouse
·    Sterilisasi kontak dengan menyikat eksplan dengan sikat halus
·    Pencucian menggunakan berbagai perlakuan bahan kimia dan durasii sterilisasi.
·     Jika permukaan tanaman ditutupi oleh rambut atau sisik, menggunakan detergen dan digoyang –goyang untuk mengilangkan gelembung udara yang mungkin mengandung mikroorganisme.
·          Penggunaan kombinasi bahan sterilan.

b.    Kontaminasi Internal
Kontaminasi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari eksplan yang tumbuh dan berkembang secara bertahap dalam kondisi in vitro. Pertumbuhan dan perkambangan mikroorganisme internal biasanya muncul beberapa minggu / bulan setelah di kultur. Kontaminasi internal dapat diminimalisir atau dapat diatasi dengan cara:
·      Karantina tanaman induk dalam greenhouse
·       Menggunakan HgCl2 , antibiotik dan fungisida sistemik
·      Contoh antibiotik alami yaitu propolis
·      Contoh antibiotika sintetik yaitu Plant Preservative Mixture (PPM),  Cefotaxime, Ceftriaxone, Chlorampenicol, Rifampicin, dll.
·      Penggunaan kombinasi bahan sterilan.
(Luri, 2014)













BAB III
METODOLOGI
3.1. Alat dan Bahan
       Alat
-        Pinset untuk memindahkan bahan/ sebagai pengganti tangan saat penelitian
-        Pisau scalpel untuk memotong bahan
-        Cawan petri untuk tempat bahan
-        Botol kultur yang telah berisi media MS dan sudah di sterilkan
-        Botol spiritus untuk strelilisasi alat
       Bahan
-        Tunas pucuk tanaman krisan sebagai bagian yang akan dikulturkan
-        Media MS sebagai media tumbuh eksplan
-        Alkohol 90%
-        Alkohol 70%
-        Cloroks (Bayclin) untuk mensterilkan eksplan
-        Detergen untuk sterilisasi awal, membersihkan kotoran yang menempel pada eksplan
-        Benlate
-        Aquades steril untuk membilas eksplan dari cloroks dan detergen



3.2. Metode Kultur Jaringan
Sterilisasi Eksplan

Potong nodus batang krisan sesuai kebutuhan (lebihkan ukuran pemotongannya)

Masukkan ke dalam botol yang telah berisi detergen dan kocok selama 10 menit, bilas pada air mengalir

 



Masukkan ke dalam botol yang telah berisi cloroks (bahan aktif NaOCl) 30%, kocok selama 10 menit, bilas dengan aquades


Masukkan ke dalam botol yang telah berisi Fungisida (Benlate), rendam selama 5 menit, bilas dengan aquades

Masukkan ke dalam botol yang telah berisi aquades steril dan masukkan ke dalam LAFC
 Penanaman/ Kultur Organ

Siapkan alat dan bahan serta planlet yang telah disterilisasi
                                                           

Sebelum digunakan, bersihkan LAFC kemudian sterilkan dengan sinar UV selama 20 menit.
      

Sebelum melakukan penanaman, semprotkan alcohol 70% pada tangan dan semua botol yang akan digunakan

Alat-alat yang akan digunakan diatur dengan rapi pada LAFC, posisi scalpel dan pinset serta alcohol 90% yang digunakan untuk mensterilkan dissecting kit disebelah kiri Bunsen sedangkan botol kultur disebelah kanan
                                                  
          
Masukkan planlet kedalam LAFC

 



Ambil planlet dan keringkan dengan tissue steril


Planlet dipotong dengan pisau scalpel diatas petridish


Sebelum dan sesduah menggunakan pinset maupun scalpel celupkan ke dalam ethanol 90%, lalu dibakar pada nyala api bunsen.


Tanam eksplan pada media tanam yang bibir botolnya sudah disterilkan dengan cara dibakar pada nyala api bunsen


Botol kultur ditutup plastic wrafing lalu diikat dengan karet gelang


Simpan botol kultur yang telah ditanami eksplan pada ruang kultur


Amati perkembangannya selama 14 hari


BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan

4.2. Pembahasan Kondisi Pertumbuhan Eksplan
            Menurut hasil praktikum kultur jaringan, tanaman yang digunakan sebagai eksplan adalah tanaman bunga krisan. Yaitu mengkulturkan ketiak batang yang memiliki mata tunas. Kemudian setelah dilakukan serangkaian kegiatan pensterilan alat bahan tanam dan setelah dilakukan penanaman pada media MS dilakukan pengamatan selama kurang lebih 2 minggu pada eksplan. Hasil yang telah didapatkan, di sajikan dalam bentuk tabel seperti diatas.
            Kemudian pada minggu pertama dan kedua keadaan eksplan terlihat masih baik tidak ada kontaminasi dari jamur juga tidak terjadi browning pada eksplan, tetapi belum terjadi pertumbuhan yang ditunjukkan oleh eksplan. Dan pada minggu ketiga eskplan terindikasikan telah terkontaminasi oleh bakteri yang terlihat pencoklatan pada media.
                        Untuk perakaran digunakan media MS + NAA. Proses perakaran pada umumnya berlangsung selama 1 bulan. Planlet (tunas yang telah berakar) diaklimatisasikan sampai bibit cukup kuat untuk ditanam di lapang. Aklimatisasi. Dapat dilakukan di rumah kaca, rumah kasa atau pesemaian, yang kondisinya (terutama kelembaban) dapat dikendalikan. Planlet dapat ditanam dalam dua cara. Pertama, planlet ditanam dalam polibag diameter 10 cm yang berisi media (tanah + pupuk kandang) yang telah disterilkan. Planlet (dalam polibag) dipelihara di rumah kaca atau rumah kasa. Kedua, bibit ditaruh di atas bedengan yang dinaungi dengan plastik. Lebar pesemaian 1-1,2 m, panjangnya tergantung keadaan tempat. Dua sampai tiga minggu sebelum tanam, bedengan dipupuk dengan pupuk kandang (4 kg/m2) dan disterilkan dengan formalin 4%. Planlet ditanam dengan jarak 20 cm x 20 cm. Aklimatisasi berlangsung selama 2-3 bulan. Aklimatisasi cara pertama dapat dilakukan bila lokasi pertanaman letaknya jauh dari pesemaian dan cara kedua dilakukan bila pesemaian berada di sekitar areal pertanaman (Pardal, 2012)
4.3. Pembahasan Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Kultur
            Berdasarkan pada penelitian praktikum kultur jaringan yang saya lakukan, eksplan tidak mengalami kontaminasi di pengamatan minggu pertama dan kedua, namun eksplan mengalami kontaminasi pada minggu ketiga.. Pertumbuhan eksplan yang ditanam belum mengalami perubahan yang signifikan namun berada dalam keadaan yang baik hingga akhirnya eksplanpun harus sakit dikarenakan telah terkontaminasi oleh bakteri dan tidak bisa tumbuh dengan maksimal. Hal ini bisa jadi disebabkan karena kurang sterilnya kondisi saya maupun lingkungan, meskipun pada saat persiapan penanaman eksplan, batang yang akan ditanam sudah di sterilkan terlebih dahulu menggunakan detergen, cloroks dan juga fungisida.
            Selain itu pada saat penanaman eksplan pada media MS juga dilakukan dengan cara yang sangat steril seperti penyinaran LAFC dengan ultra violet selama 20 menit sebelum pakai, penyemprotan alkohol 70% pada tangan sebelum melakukan penanaman juga pembakaran alat dengan bunsen, sehingga eksplan diharapkan tidak mengalami kontaminasi. Lamanya waktu yang kita habiskan saat menanam juga dapat mempengaruhi, jadi semakin lama proses kita menanam eksplan semakin besar pula peluang eksplan untuk terkontaminasi jamur maupun bakteri.
            Pencoklatan atau browning pada eksplan dapat terjadi akibat kurangnya perendaman eksplan oleh larutan pemutih atau pembersih yang dapat mengurangi terjadinya browning atau dapat juga disebabkan oleh terlalu lamanya kontak eksplan dengan udara luar sebelum eksplan ditanam (Zakaria, 2007).
Menurut Susilowati (2001) sumber kontaminasi dapat berasal dari eksplan tumbuhan, organisme kecil yang masuk ke dalam media, alat yang tidak steril dan lingkungan kerja yang kotor. Sehingga harus dilakukan sterilisasi lingkungan kerja, alat-alat, media dan bahan tanaman.
Perbandingan dengan jurnal yang didapat : Hasil dari penelitian ini juga dengan jelas menunjukkan bahwa komposisi media (kombinasi auksin dan sitokinin) sangat mempengaruhi pertumbuhan dan multiplikasi tanaman krisan. Adanya perbedaan tingkat multiplikasi dan kebutuhan terhadap komposisi media (kombinasi dan konsentrasi zat pengatur tumbuh) diduga disebabkan oleh perbedaan dari genotipe (varietas) tanaman yang digunakan. Perbedaan kandungan fitohormon dari setiap varietas krisan yang digunakan mungkin  telah menyebabkan perbedaan respons dalam kultur jaringan.


BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
            Kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini adalah bahwa pada eksplan yang ditanam pada media MS mengalami kontaminasi dari bakteri. Pada hari pertama pengamatan hingga hari kedua pengamatan eksplan menunjukkan keadaan yang baik, namun saat di hari pengamatan ketiga telah terkontaminasi.
            Terkontaminasinya eksplan dapat disebabkan karena pada saat praktikum semua alat dan bahan berada dalam keadan kurang steril yang menyebabkan masih dimungkinkan bahwa eksplan dapat terkontaminasi. Lama pengerjaan pada saat penanaman juga mempengaruhi kondisi eksplan saat pertumbuhan.

5.2. Kritik dan Saran
            Praktikum berjalan dengan sangat tertib. Kakak Asisten praktikum juga sangat menguasai materi sehingga semua berjalan dengan lancar. Terima kasih kak atas materi yang bermanfaat tesebut.


DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, 1995 dalam Wulandari S., Wan Syafii dan Yossilia, 2004. Respon Eksplan Daun Tanaman Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) Secara In Vitro Akibat Pemberian NAA Dan BA, Jurnal Biogenesis.
Luri, Sepdian. 2014. Permasalahan-permasalaha Kultur In-Vitro. http://kulturjaringan.blogspot.com/2014/03/permasalahan-permasalahan-dalam-kultur.html (Diakses pada 15 Desember 2014)
Pardal, Saptowo J. 2012. Regenerasi Tanaman secara In-Vitro

Smith, R.H. 2000. Plant Tissue Culture : teqhnique and experiments. Academic Press : London.
Williams.2003. Teknik Multiplikasi Pada Kultur Organ. Bioteknologi Modern. Biologi : Tissue Culture of Multiplication For organisms. New York : USA.
Yusnita.2005.Kultur Organ Tanaman Eksplan. Balai Pengakajian Ilmiah. Universitas Sudirman : Yogyakarta.
Zakaria, F. 2007. Perbanyakan Bibit Jati (Tectona grandis) Kultur Jaringan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Hutan. PKL tidak diterbitkan. Malang :Program Strata 1 UMM
Zulkifli.2008.http://9fly.wordpress.com/2008/12/22/kultur-jaringan-tumbuhan/.Diakses tanggal 15 Desember 

Jurnal yang saya gunakan adalah :

MULTIPLIKASI EMPAT VARIETAS KRISAN MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN
Multiplication Of Four Chrysant Varieties Via Tissue Culture Technique
Zainuddin Basri1)
1) Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako,  Jl. Soekarno-Hatta Km 5 Palu 94118, Sulawesi Tengah Telp./Fax : 0451-429738